Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kapan Hayo Kamu Ikhlas?

Gambar
Kita tidak tahu kapan kita bisa benar-benar ikhlas. Bisa saat itu juga, meski rada gak mungkin. Bisa besok atau bahkan bertahun-tahun kemudian. Bahkan, kadang kita gak sadar bahwa sudah ikhlas. Jadi, apa indikasi ikhlas itu? Ada yang bilang, saat kita sudah lupa berarti kita sudah ikhlas. Tapi barangkali itu untuk perkara sodakah. Kita tidak ingat pernah melakukannya atau tidak pernah mengungkit-ungkitnya dalam hati. Bagaimana dengan kejadian? Bagaimana dengan cobaan? Sepertinya kejadian sulit akan sulit pula dilupakan. Atau, apa ketika kita sudah merasa biasa-biasa saja merupakan takaran keikhlasan? Beberapa bulan lalu saya sempat berdoa supaya bisa ikhlas. Barangkali rentetan penyesalan akademik membuat saya sering mengutuk diri. “Ya Allah, mau ikhlasin semua itu.” Eh, saya malah diberikan hal lain yang menjadi PR besar untuk belajar ikhlas. Bulan Mei adalah waktu yang berat. Saya mengira-ngira akan ada 2 bentuk perpisahan bulan itu, ternyata ada 3. Perpisahan...

Don't Just Being You!

Gambar
Hidup memang penuh dengan pertanyaan yang berujung pada kekhawatiran. Abis sekolah, mau kuliah di mana ya? Pas kuliah, skripsi kapan kelar ya? Pas lulus, mau ngapain ya? Kerja susah nyarinya. Wirausaha berat mulainya. S2 banyak persiapannya. Apa nikah aja? Waduh sulitnya. Okeh sip. Kekhawatiran emang gak pernah ada habisnya. Saya pun merasakan hal serupa. Skripsi belum selesai tapi mulai khawatir. “Duh, gimana ini? Abis ini kosong banget euy waktunya.” Mungkin karena kurang suka kebanyakan free time, jadi khawatir deh. Tulisan sebelumnya, saya sempet cerita tentang berkontemplasi. Berawal dari kesedihan, kekosongan, dan kekhawatiran, akhirnya saya mencoba menuliskan mimpi untuk lima tahun (2018-2022). Saya khawatir bulan-bulan berikutnya mau ngapain, tahun-tahun berikutnya mau ke mana. Karena itu, saya susun sebuah rencana. Pertama-tama buat daftar mau melakukan apa aja tahun ini, tahun depan, hingga 2022. Kemudian saya rincikan untuk tahun ini, lebih tepatnya enam bula...

Mike Berkontemplasi

Gambar
Pernah gak sih kamu ditanyain gini, “ke mana aja lo?” atau begini “baru keliatan nih.” Saya mengartikan ini sebagai ungkapan “ngilang mulu dah.” Kayanya sering banget saya ngalamin ini. Dulu di rumah dibilang, “di Bogor mulu.” Pas di Bogor dibilang, “pulang mulu.” Sekarang dibilang, “udah lama gak ketemu, ya. Lagi di mana?” Ini ungkapan yang sering saya dapet akhir-akhir ini. So, where am I actually? Sebagai jiwa yang mendiami tubuh ini, sebenarnya saya gak merasa hilang. Karena saya selalu melihat diri saya sepanjang waktu. Aneh ya ungkapannya? Intinya, saya masih berada di dunia ini dan sangat aktif media sosial. Jadi, kamu masih bisa mengontak saya dan saya masih bisa tau kabarmu. Oh, iya. Mungkin media sosial juga membuat saya berpikir tidak benar-benar hilang. Gak tau ya, saya merasa baik-baik saja selama masih bisa ber- chat ria dengan teman-teman. Kalau sangat rindu, pasti akan bilang “di mana? Makan yuk.” What am I doing these days? Oke, say...

Tok Tok! Apa Kabar?

Jadi, gimana kabar medsos minggu ini? Banyak ya isu seliweran. Mulai dari politik sampe tik tok. Mulai dari yang panas sampe lucu. Mau ngomongin politik tapi kayanya jangan. Kurang paham, takut salah nanti. So, I'd like to talk about nowadays kids. Beberapa hari lalu, ada postingan menarik dari salah satu akun di Instagram. Isinya tentang seleb-seleban Tik Tok yang ngadain Meet & Greet (MnG). Menariknya adalah si sebel-sebelan itu anak-anak, dan yang lebih menarik hati (buat marah-marah) yaitu postingan si fansnya yang.. gitu banget. Terus gue kepo dan nyari siapa seleb-seleban itu di Instagram. Bermodal namanya yang berinisial B, ditemukanlah suatu akun. Oh, ini kali ya akunnya. Ternyata bukan dong. Itu akun fanbase gitu. GILS ADA AJA YANG BUAT AKUN FANS! Hehehe kaget aja sih. Ternyata dia cukup nge-hits di kalangan anak kecil. Akhirnya gue nemu akun aslinya. Scroll liat postingannya, like-nya, comment-nya. Wah, banyak juga ya. Followernya aja udah ber-K gitu...

Ayah dan Semesta: Happily Ever After

Ada satu cerita yang rasanya ‘nyes’ banget, antara sedih sekaligus damai. Kamis pagi itu, ada seorang tetangga yang datang dan mengajak Ibu ngobrol. Aku juga ada di sana kok, Yah. Hingga sampai pada suatu percakapan seperti ini. “Ayah suka ke pemandian air panas. Mau ke sana lagi, eh, sampai meninggal gak keturutan.” kata Ibu dengan nada sedih. “Yaudah, gak apa-apa, Bu. Di surga nanti ada yang lebih indah dari itu.” kataku menanggapi. Sebenarnya aku juga gak sadar akan bicara seperti itu. Barangkali Allah sedang mengingatkan ku melalui lisan ku sendiri ya, Yah.  Benar, sih. InsyaAllah di akhirat kelak kita akan lebih bahagia dari pada di dunia. Kalau kumpul bersama keluarga dan jalan-jalan dengan mereka aja sudah buat aku bahagia, di akhirat nanti pasti lebih bahagia dari itu kan? Berkumpul dengan orang yang kita cintai. Orientasi hidup kita yang sesungguhnya kan akhirat. Jangan apa-apa orientasinya dunia. Merasa sedih ditinggal Ayah yang sebenarnya cuma berjala...

Ayah dan Semesta: Cibodaskripsi

Ayah, gimana ya? Kok rasanya berat banget pas mau skripsian lagi. Keingat saat Ayah antar ke Cibodas. Kalau disuruh balik lagi ke Cibodas kayanya juga gak akan kuat. It’s really hard for me. “Ke, mau dianterin ke Cibodas gak?” tanya Ayah suatu waktu. “Belum disuruh ke sana, Yah.” begitu jawabku. Rasanya sakit banget kalau kebayang itu. Sebenarnya mau dianterin, tapi kasian Ayah nanti cape. Karena jaraknya cukup jauh. Di sisi lain rasanya sedih gak bisa ke sana lagi bareng Ayah, Ibu, dan Aang kaya waktu itu. Kan sedih lagi. Lalu, tiba-tiba dalam hati ada yang ajak ngobrol. “Emang lu mau pas ketemu Ayah nanti, ditanya ‘skripsi udah kelar belum’ lu jawabnya ‘belum’. Mau kaya gitu?”. “Enggak mau.” jawabku dalam hati “Yaudah makanya kerjain!” Iya, Yah. Aku gak mau malu di depan Ayah nanti. InsyaAllah skripsi akan dikerjakan hingga 100% selesai. Dan semoga Allah memberikan waktu yang cukup untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban lain sebagai seorang anak. Ayah mau apa ...

Ayah dan Semesta: Infinity Charity

Ayah ingat cerita ini? Sore itu kita mengantarkan orang-orang ke Stasiun Perujakan Cirebon untuk pulang ke Jakarta. Aku menemani Ayah berkendara setelah mengantar mereka. Aku ingat betul cerita Ayah sepanjang perjalanan. Cerita yang sangat membekas bagiku, tentang tiga amalan yang terus mengalir. "Tahu gak tiga amalan apa aja yang gak pernah putus?" Tanya Ayah tiba-tiba. Belum sempat menjawab, Ayah sudah melanjutkan perkataannya. "Amal jariyah, doa anak shaleh, dan.. apa?" "Ilmu yang bermanfaat." Jawabku singkat. "Nah, iya itu. Amal jariyah, doa anak shaleh, dan ilmu yang bermanfaat." Ayah menjelaskan ketiga amalan tadi layaknya guru agama dulu. Namun, ada maksud lain yang ingin ia sampaikan. Pada akhirnya, manusia hanya akan membawa amalannya saja. Segala yang dimiliki di dunia akan tetap berada di dunia. Tergerus waktu dan berlalu. "Bagus kalau mau bahagiain orang tua dengan ngasih ini itu. Tapi ngasih doa dari anaknya yang sh...

Ayah dan Semesta

Gambar
Setiap orang punya semestanya masing-masing. Bukan untuk lari dari kenyataan, tapi lebih kepada membentuk ruang sendiri. Ruang untuk menyelami hati, meluapkan emosi, atau sekedar diam menatap kekosongan. Kita membutuhkannya, karena dengan begitulah kita bisa bertahan hidup. Setiap orang punya caranya sendiri untuk masuk ke semesta yang mereka ciptakan. Ada yang baru bisa masuk setelah melakukan perjalanan seorang diri. Ada yang harus menunggu kesunyian malam berdua dengan Sang Pemilik Hati. Ada pula yang punya berbagai cara untuk masuk ke dalam semestanya. Aku pun punya semesta. Kadang masuk dengan menyendiri di pojok ruangan lalu bercerita pada Tuhan. Kadang pergi berkeliling kota mencari cerita untuk di koleksi. Kadang menulis sambil menyelami semesta. Kadang sekedar membuka album foto untuk menelisik masa lalu. Sekarang aku punya semesta baru. Di dalamnya ada aku dan Ayah. Jika kemarin aku yang lebih sering mendengar ceritanya, maka mulai hari ini biar aku yang be...

Zian dan Usaha Menjadi Teladan

"Ih! Uwa! Yes! O, oo! Ao!" Itu adalah sedikit ekspresi yang Zian keluarkan dari mencontoh Imo-nya. Ih = kesel, sebel. Uwa = terpesona. Yes = senang, keberhasilan. O, oo = ada yang salah. Ao = mao (mau). Sekarang Zian juga punya kebiasaan baru. Kalau marah atau merasa kesel, dia bakal ngomong gini. "Allah, Abiii." Maksudnya, "Ya Allah, Abiii." Ini gak lain gak bukan karena orang rumah suka ngomong kaya gitu kalo Zian lagi super duper sangat 'pintar'. "Ya Allah, Zian!" Secepat dan semudah itu Zian belajar. Jadi benar memang quote-quote orang yang bertebaran di luar sana. "Karakter diajarkan bukan dengan teori. Karakter diajarkan dengan teladan." Ya, belum jadi orang tua sih. Tapi tetep anak muda punya peran. At least, jadilah contoh yang baik buat bocil-bocil kanan kiri rumah. Kalo ada bocil suka ngomong kasar, ya orang dewasanya yang kadang nyontohin. Kalo ada bocil pacaran alay, ya ngaca atuh orang dew...

Don't Follow Your Passion

Gambar
Hari Jumat lalu, sempet ikut acara start up di salah satu co-working space di Depok. Bentuknya webinar gitu sih, jadi kaya nonton siaran langsung workshop. Pembicara terakhir cerita tentang start upnya dan ngebahas mental seorang founder. Sebenarnya ini menarik banget buat ditulis, tapi nanti ya. Lagi mau bahas yang lain. Si pembicara adalah co-founder Agate sebuah perusahaan game di Indonesia. Pas dibentuk tahun 2009, Agate punya 18 co-founder. Wih banyak uga yak. Kemudian ada peserta yang nanya, "itu kan co-founder-nya banyak banget ya. Apa semuanya emang passion di game?" "Pernah baca One Piece? Atau nonton?" tanya pembicara. "Kalau nonton, pasti tau Luffy punya mimpi jadi raja bajak laut dan menemukan harta karun bernama One Piece. Luffy mulai rekrut anggota. Ada Zoro seorang ahli pedang yang ingin menjadi pendekar nomor 1. Nami, navigator yang bermimpi membuat peta dunia secara lengkap. Usopp, penembak jitu dan pembohong yang ingin menjadi k...

Bobot Waktu Kerennya Kita

Gambar
Setiap orang punya bobot waktunya masing-masing. Apa yang kamu lihat dari dirinya saat ini, itu hasil usaha dia selama ini. --- Siapa yang tidak kenal dengan BoA? Ya, pasti ada aja yang kenal. Tapi buat mereka yang suka Korea, harusnya tau penyanyi legendaris yang satu ini. BoA tergolong idol yang cukup lama terjun di industri musik Korea. Dia debut di usia belia, telah menjadi ‘seseorang’ di usia 20-an, dan di usia 30 ini dia sudah punya jabatan di SM Ent. Loh, kok ngomongin KPOP? Eits, kita gak akan ngomongin KPOP kok. Saya juga gak kenal banget sama BoA. Even , nama aslinya aja gak tau. Cuma tau nama keluarganya, Kwon. Jadi gini, sebenarnya saya baru nonton All The Buttler episode terbaru. Biasanya nonton variety show (varshow) ini emang karena suka dengan acaranya. Jarang banget tertarik dengan bintang tamunya. Nah, kali ini saya penasaran banget dengan BoA. Katanya dia debut setelah lulus SD dan terkenal di luar negeri. BoA bisa dibilang ‘dewasa di usia mu...

3 Daya Tarik Animasi Korea

Gambar
Korea dikenal dengan kesuksesannya di industri musik dan serial drama. Tidak hanya itu, negeri ginseng ini pun meraih sukses di bidang animasi. Sebut saja, Larva, Tayo dan Pororo yang mewarnai pertelevisian Indonesia. Animasi dari Korea memang memiliki warna baru yang berbeda dengan film animasi dari negara lain. Nah, kali ini saya akan membahas hal menarik dari animasi Korea. 1.        Ide cerita   Setiap animasi Korea memiliki ide cerita yang menarik. Seperti Tayo dengan cerita kehidupan alat transportasi di sebuah kota yang sibuk. Sederhana sebenarnya, tapi menjadi menarik karena dibungkus secara cerdas. Anak-anak akan sangat suka mengenal alat transportasi melalui kisah Tayo dan sahabatnya. Oh iya, opening song dari Tayo lucu banget, loh. Saya sendiri suka lagunya. 2.        Pemeran utama   Berbeda dengan animasi lain yang biasanya diperankan oleh tokoh manusia, animasi Korea lebih sering menampil...

3 Penyanyi Ballad yang Harus Kamu Dengar

Gambar
Kamu pasti setuju kalau musik itu lebih kepada soal selera. Ada yang suka pop, rege, dangdut, dan rock. Saya sendiri lebih suka musik ballad. Bukan karena suka galau, hanya saja musik jenis ini lebih ‘damai’ untuk didengar. Istilahnya tidak bising di telinga. Bicara soal musik ballad, Korea punya deretan penyanyi grup dan solo yang sering membawakan lagu ballad. Kali ini saya akan membuat list penyanyi favorit dengan genre ballad yang berasal dari Korea. 1. Baek Ji Young Penyanyi yang satu ini sudah seperti Queen of Ballad Song -nya Korea, loh. Dia juga disebut-sebut OST Queen karena sering mengisi soundtrack drama. Sebut saja IRIS, Secret Garden, Rooftop Prince, dan masih banyak lagi. Penampilan favorit saya, saat Baek Ji Yong tampil di Fantastic Duo . Bersama seorang Ibu, Baek menyanyikan lagu ‘ Don’t Forget Me’ . Banyak penonton yang nangis mendengarkan mereka. Meski kurang mengerti lagunya, tapi saya tetap terbawa suasana dan ikut menangis. Duet mereka bisa kam...

2 Drama yang Tidak Terlupakan

Gambar
Jika kamu ditanyakan drama terbaik sepanjang masa, apa drama yang akan kamu pilih? Tentu kita bukan bicara soal drama terbaik dengan perolehan vote tertinggi atau penilaian terbaik dari para ahli. Ini hanya tentang drama yang menempati tempat tertinggi di hati mu. Bagi saya, ada drama yang cukup membekas di hati hingga saat ini. Alasannya, karena alur cerita yang menarik, konflik yang tidak biasa, atau banyak pelajaran yang dapat di ambil. Dan… berikut drama yang paling tidak terlupakan dan terbaik sepanjang masa –versi saya. 1.The Great Queen Seon Deok Drama yang diangkat dari kisah nyata ini, menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi pada zamannya. The Great Queen Seon Deok bercerita tentang Dok Man, nama kecil Ratu Seon Deok, yang dibuang dari kejaraan dan terpaksa dipisahkan dari kembarannya. Setelah dewasa, ia harus kembali ke kerajaan untuk berjuang bersama kembarannya melawan Lady Mishil –wanita yang ingin mengambil alih kerajaan. Menarikanya, Ratu S...

Hujan Jangan Datang Nanti Aku Jatuh

Kamu suka hujan gak? Suka mandi hujan? Atau suka aja tapi gak suka mandi hujan? Aku suka hujan tapi tidak suka sendirian saat hujan. Tidak suka juga kalau menerobos hujan sambil lari-larian. Aku suka hujan kalau sambil jalan santai, menikmati setiap tetes yang jatuh beramai-ramai. Kan, tetesan berkah katanya. Tapi karena semalam, aku tidak suka lagi pada hujan. Kenapa? Begini ceritanya... Sabtu pagi itu, akhirnya Bogor hujan. Padahal setelah gerhana itu, panas terus menerus. Rencananya siang akan ke daerah Empang untuk datang suatu acara. Sudah rapi dan siap berangkat sebelum zuhur. Naik Grab Car, malah macet parah. Terpaksa turun dan jalan 2 km. Macetnya ya karena acara yang mau dihadiri itu. Sampai sana, acara sudah bubar. Ya sudah, yang penting sudah usaha. Sia-sia? Tentu tidak ada yang sia-sia. Malah jadi takjub melihat animo masyarakat yang ingin menghindari acara itu. Menjelang sore, aku pulang ke Jakarta. Di rumah, orang-orang sudah siap pergi ke acara sejenis ya...

Bukan Raja dan Kasim

Lelaki itu pulang lebih cepat dari sebelumnya. Dengan muka kusut ia menuju lantai dua rumahnya sambil membawa handphone berwarna coklat dengan casing yang mulai lusuh. Dihampirinya kamar anaknya, Lima, yang sedang sibuk di depan laptop. “Udah pulang, Yah?” tanya Lima dengan muka datar. “Ayah gak bisa narik, Ma. Nih, lihat. Katanya diblok.” Lima mengotak-atik aplikasi untuk supir taksi online itu. Sekedar memastikan diberhentikan tidaknya akun sang Ayah. Sekilas tidak ada yang salah. Ketika ditanyakan melalui email pun, pihak perusahaan taksi online mengatakan tidak melakukan pemblokiran. “Tadi tuh, kan, lagi ngangkut penumpang, si penumpangnya bilang. ‘Pak, ada handphone ketinggalan.’ Ya, udah, Ayah simpen kan. Nunggu yang punya ngubungin . Eh, gak lama Ayah gak bisa narik. Gara-gara si penumpang apa, ya? Seenaknya aja ngeblokir.” “Ih, belum tentu. Mana? Coba lihat handphone- nya.” “Lah, abis langsung diblokir gitu. Ayah juga udah bilang ke perusahaan t...

Review: Sunnah Sedirham Surga

Gambar
sumber: goodread.com Pertama kali melihat buku ini, saya menerka-nerka akan seperti apa isinya. Oh, barangkali isinya deretan sunnah yang bisa membawa kita ke surga. Disertai motivasi agar mau mengamalkan sunnah-sunnah tersebut. Kemudian seorang teman berkata, “tidak, bukan begitu gaya Salim A. Fillah. Pasti di dalamnya lebih banyak kisah.” Benar memang ini buku karya Salim A. Fillah yang pertama kali saya baca sehingga tidak tau betul gaya menulis beliau. Entah karena covernya yang menarik atau judulnya yang menggiurkan, akhirnya saya membeli buku ini. Tentu dengan ekspektasi yang saya katakana tadi. Sebagai pembaca awam –untuk buku Salim A. Fillah, saya sempat sedikit bingung dan harus mambacanya pelan-pelan supaya paham. Anehnya, ketika saya mulai terbiasa dengan gaya menulis beliau, buku ini terasa enak sekali ‘dilahap’. Seperti kata teman saya, lebih banyak kisah yang disampaikan sedang pembaca akan dipersilakan memahami maksud dan pelajarin dari kisah tersebut. Ber...

My Seven Oceans

Gambar
“Gak takut loncat, tapi takut tenggelem.” “Bisa berenang kan?” “Engga.” Pernah dulu pas masih sekolah belajar berenang. Sok tau aja berenang di kolam 2 meter. Karena belum pandai berenang, panik, dan akunya pendek, akhirnya merasakan yang namanya tenggelam. Setelah itu, jadi takut dengan air luas dan dalam. Masih suka berenang atau main air sih, asal dasarnya bisa diraba kaki aja. Danau dan laut pun menjadi ketakutanku sejak lama. Makanya, kurang suka main ke pantai dengan alasan takut laut. Lucunya ke lapang pertama kali malah ke pulau. Naik kapal, nyusurin pantai, dan nyebur untuk kelilingin pulau. Makin parah saat harus loncat dari jembatan, gak terlalu dalem airnya tapi tetap khawatir. Makin lucu, semua kejadian singkat dua hari satu malam itu membuat aku jatuh cinta dengan laut. Suka naik kapal nelayan sambil menyentuh air, suka pulau beserta pantainya, suka bau pasir. Setelahnya, cinta itu pun semakin bertambah. Beberapa berkesempatan bertemu pantai, membuatku ...

Agensi Kreatif dari Korea Selatan

Gambar
Ternyata Korea punya agensi khusus dalam industri kreatif. Namanya KOCCA. KOCCA? Iya, ini singkatan dari Korean Creative Content Agency. Semacam instansi dari pemerintah Korea yang bertugas membantu penyebaran konten kreatif, baik nasional/internasional. Konten kreatifnya tuh kaya game, animasi, character licensing, musik, fashion, dan broadcasting. KOCCA aktif membantu industri ini melalui dukungan produksi, marketing, promosi, ekspansi global, human capital development, dan cultural technology implementation. Gue pribadi merasa mereka keren sih. Maksudnya, bener-bener ngebantu menyebarkan konten kreatif punya negaranya. Bahkan ada agensinya sendiri kan? KOCCA ini juga tersebar di mana-mana, gak Indonesia doang. Yah, istilahnya niat sekali lah. Hehhe Sebelumnya gue pernah cerita keseruan main ke kantor KOCCA. Asik sih bisa tau banyak hal tentang KOCCA di kantornya langsung. Jadi berpikir betapa seriusnya Korea dalan urusan industri kreatif. Kalo mau kepo-kepo cek IG/FB m...

10 Bintang di Atas Pusat Bumi

Gambar
Tulisan ini adalah upaya membayar hutang atas janji ku menuliskan kisah tentangmu. Jika kamu belum ada di bagian ini, nantikan bagian selanjutnya, ya. Kali ini aku akan ceritakan kamu yang bagai bintang letaknya di atas pusat bumi. Oh iya, pusat bumi dalam pemahamanku adalah kabah. Karena ke arah sana aku bersujud dalam lima waktu sehari. Di sini, kamu bisa bebas milih mau baca bagian yang mana. Kemudian sambil baca sekalian dengar Puisi – Jikustik. Kalau mau unduh bisa di sini . Nanti akan aku sampaikan kenapa milih lagu ini. Oke mari kita mulai cerita ini. 1. Perempuan dengan tahi lalat manis Namanya Mega, dia anak Kominfo pertama yang aku wawancara dulu. Ingat kan kita bertemu di ruang kecil itu dulu? Kaget karena dulu ternyata kita hampir berada pada satu organisasi. Yah, kalau jodoh gak ke mana kan, Meg? Allah memang menakdirkan kita bertemu. Bertemu di waktu paling tepat sebagai peneman manis tingkat akhir aku. Sebenarnya aku suka merasa bersalah sama Mega. Bel...

Review: Ayat-Ayat Cinta 2

"Suka, meski tokoh Fahri katanya terlalu sempurna, tapi tetep suka." "Bener kata si itu, 'gak mungkin ada orang kek Fahri?' Coba banyak baca lagi, ada kok." Hari Senin lalu, berkesempatan nonton Ayat-Ayat Cinta 2. Awalnya gak berniat buat nulis reviewnya, eh ternyata ada perasaan menggebu yang membuat sangat ingin menyampaikan kata tentang film ini. Sebenarnya ini bukan review sih. Cuma kumpulan pendapat orang-orang aja dan dikomentari sesuai pendapat pribadi. 1. "Fahri terlalu sempurna!" Nah karena itu saatnya kita baca lagi. Ada kok orang yang lebiiiih sempurna dari dia, yaitu Rasulullah. Btw, Fahri gak sesempurna itu. Ada kurangnya. Nanti kamu akan lihat saat sebelum Fahri menerima Hulya. 2. "Bagus AAC 1 ah." Kayanya kalau ngebandingin yang pertama dan kedua, pertama biasanya lebih baik. Tapi secara pribadi, lebih suka kedua. Abis Tajtana cantik hahhaha. Gak deng, pokoknya suka karena ngajinya gak di dubbing. Alhamdulillah s...