Ayah dan Semesta: Infinity Charity

Ayah ingat cerita ini? Sore itu kita mengantarkan orang-orang ke Stasiun Perujakan Cirebon untuk pulang ke Jakarta. Aku menemani Ayah berkendara setelah mengantar mereka.

Aku ingat betul cerita Ayah sepanjang perjalanan. Cerita yang sangat membekas bagiku, tentang tiga amalan yang terus mengalir.

"Tahu gak tiga amalan apa aja yang gak pernah putus?" Tanya Ayah tiba-tiba. Belum sempat menjawab, Ayah sudah melanjutkan perkataannya.
"Amal jariyah, doa anak shaleh, dan.. apa?"
"Ilmu yang bermanfaat." Jawabku singkat.
"Nah, iya itu. Amal jariyah, doa anak shaleh, dan ilmu yang bermanfaat."

Ayah menjelaskan ketiga amalan tadi layaknya guru agama dulu. Namun, ada maksud lain yang ingin ia sampaikan.

Pada akhirnya, manusia hanya akan membawa amalannya saja. Segala yang dimiliki di dunia akan tetap berada di dunia. Tergerus waktu dan berlalu.

"Bagus kalau mau bahagiain orang tua dengan ngasih ini itu. Tapi ngasih doa dari anaknya yang shaleh jauh lebih baik."

Sesederhana itu, Ayah hanya memintaku mewujudkan satu dari tiga amalan yang tidak terputus.

Bagi Ayah, hidup harus dijalani sesuai hakikatnya. Tujuan tertinggi kita adalah akhirat dan hidup di dunia tidak lain hanya untuk mempersiapkan tujuan tertinggi tersebut.

---

Tapi, Yah, ada satu amalan lagi yang InsyaAllah tidak akan terputus. Ilmu yang bermanfaat. Karena tanpa Ayah sadari, cerita-cerita Ayah sangat berarti bagiku.

Jika ditanya 'siapa guru favoritmu?', maka aku akan menyebut Ayah 😊

Komentar

Sering Dibaca

Wreck It Ralph: It's about how much you believe in your self

Senin, 10 Februari 2013

my first entri \^~^/