Ayah dan Semesta: Cibodaskripsi
Ayah, gimana ya? Kok rasanya berat banget pas mau skripsian
lagi. Keingat saat Ayah antar ke Cibodas. Kalau disuruh balik lagi ke Cibodas
kayanya juga gak akan kuat. It’s really hard for me.
“Ke, mau dianterin ke Cibodas gak?” tanya Ayah suatu waktu.
“Belum disuruh ke sana, Yah.” begitu jawabku.
Rasanya sakit banget kalau kebayang itu. Sebenarnya mau
dianterin, tapi kasian Ayah nanti cape. Karena jaraknya cukup jauh. Di sisi
lain rasanya sedih gak bisa ke sana lagi bareng Ayah, Ibu, dan Aang kaya waktu
itu. Kan sedih lagi. Lalu, tiba-tiba dalam hati ada yang ajak ngobrol.
“Emang lu mau pas ketemu Ayah nanti, ditanya ‘skripsi udah
kelar belum’ lu jawabnya ‘belum’. Mau kaya gitu?”.
“Enggak mau.” jawabku dalam hati
“Yaudah makanya kerjain!”
Iya, Yah. Aku gak mau malu di depan Ayah nanti. InsyaAllah
skripsi akan dikerjakan hingga 100% selesai. Dan semoga Allah memberikan waktu
yang cukup untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban lain sebagai seorang anak.
Ayah mau apa lagi selain skripsi kelar?
Komentar