Don't Just Being You!


Hidup memang penuh dengan pertanyaan yang berujung pada kekhawatiran. Abis sekolah, mau kuliah di mana ya? Pas kuliah, skripsi kapan kelar ya? Pas lulus, mau ngapain ya? Kerja susah nyarinya. Wirausaha berat mulainya. S2 banyak persiapannya. Apa nikah aja? Waduh sulitnya.

Okeh sip. Kekhawatiran emang gak pernah ada habisnya. Saya pun merasakan hal serupa. Skripsi belum selesai tapi mulai khawatir. “Duh, gimana ini? Abis ini kosong banget euy waktunya.” Mungkin karena kurang suka kebanyakan free time, jadi khawatir deh.

Tulisan sebelumnya, saya sempet cerita tentang berkontemplasi. Berawal dari kesedihan, kekosongan, dan kekhawatiran, akhirnya saya mencoba menuliskan mimpi untuk lima tahun (2018-2022).

Saya khawatir bulan-bulan berikutnya mau ngapain, tahun-tahun berikutnya mau ke mana. Karena itu, saya susun sebuah rencana. Pertama-tama buat daftar mau melakukan apa aja tahun ini, tahun depan, hingga 2022. Kemudian saya rincikan untuk tahun ini, lebih tepatnya enam bulan ini.

Misal, saya bermimpi punya SIM motor di tahun 2018. Kira-kira kapan ya saya bisa buat? Sepertinya bisa bulan Agustus. Maka saya tulisakan mimpi itu pada bulan Agustus.

Sejauh ini, timeline mimpi serinci itu baru untuk 2018. Untuk 2019, nanti dulu ya. Hehehe

Alhamdulillah. Rasa khawatir berkurang. Meski muncul khawatir lainnya, “bisa gak ya terwujud? Duh, Setan nih. Pasti Setan ya yang buat gue ragu?” Nah, kalau udah begini kudu banyak-banyak istigfar. Mending abis nulis mimpi kita berdoa dulu dah. Bismillah, semoga selalu dikuatkan.

Umumnya, khawatir datang dari kurang dekatnya dengan Sang Maha Ilahi. Merasa ragu dengan keadaan, bingung gimana ke depannya. Merasa tidak aman dengan berbagai pilihan yang ada. Mau  resign tapi khawatir karena belum dapat kerja baru. Gak resign tapi gak nyaman dengan pekerjaannya. Serba salah, bikin bingung dan ragu.

Kamu mungkin pernah merasakan ini, "gak mungkin banget gue bisa lakuin ini." Eh, ternyata bisa dilalui. Kemudian kita akan sadar bahwa kita bisa menjalaninya dan Allah memang selalu ada buat menolong hamba-Nya. Terus kenapa kita gak mencoba menyerahkan langkah berikutnya kepada Allah? Benar-benar menyerahkan hidup kita.

Khawatir akan suatu hal? Jangan khawatir dengan kekhawatiran itu. It's oke. You gonna be fine. Do like you do! Don’t just being you. Do you! Lakukan saja dengan caramu!

Komentar

Sering Dibaca

Wreck It Ralph: It's about how much you believe in your self

Senin, 10 Februari 2013

my first entri \^~^/