Don't Follow Your Passion
Hari Jumat lalu, sempet ikut acara start up di salah satu co-working space di Depok. Bentuknya webinar gitu sih, jadi kaya nonton siaran langsung workshop.
Pembicara terakhir cerita tentang start upnya dan ngebahas mental seorang founder. Sebenarnya ini menarik banget buat ditulis, tapi nanti ya. Lagi mau bahas yang lain.
Si pembicara adalah co-founder Agate sebuah perusahaan game di Indonesia. Pas dibentuk tahun 2009, Agate punya 18 co-founder. Wih banyak uga yak.
Kemudian ada peserta yang nanya, "itu kan co-founder-nya banyak banget ya. Apa semuanya emang passion di game?"
"Pernah baca One Piece? Atau nonton?" tanya pembicara. "Kalau nonton, pasti tau Luffy punya mimpi jadi raja bajak laut dan menemukan harta karun bernama One Piece.
Luffy mulai rekrut anggota. Ada Zoro seorang ahli pedang yang ingin menjadi pendekar nomor 1.
Nami, navigator yang bermimpi membuat peta dunia secara lengkap. Usopp, penembak jitu dan pembohong yang ingin menjadi ksatria.
Sanji si juru masak kapal yang ingin menemukan 'All Blue', laut legenda idaman para koki.
Intinya, mungkin sebagian dari mereka gak mau jadi bajak laut. Tapi dengan gabung bersama Luffy, mimpi mereka bisa terwujud."
Each new person added to the team is a specialist in some sort of skill, and each one wants to be the best in that skill.
Kita ambil contoh yang rada gampang. Di organisasi, emang kalau semua anggotanya punya passion yang sama bisa menjamin keberhasilan itu organisasi?
Let say, ini organisasi pecinta satwa. Kalau semuanya pinter identifikasi, kan gak asik. Tapi karena ada yang pinter foto, video, desain, tulisan, nah kan asik. Bisa buat bahan publikasi dan pendidikan satwa ke masyarakat.
Contoh lain kaya BEMedia. Majalah yang diterbitkan tahun lalu bareng anak Kominfo.
Di sana isinya macem-macem. Ada yang bisa foto, nulis, desain, nyari sponsor, dan nyari relasi.
Coba pikir, kalau isinya gak beragam kan gak jadi tuh majalah. Misal cuma ada desainer, atuh siapa yang buat konten?
Jadi, mungkin bukan 'follow your passion'. Tapi 'know your passion and do valuable thing'.
Kita gak harus selalu ngikutin passion. Bisa jadi malah belajar hal lain dan kerja di tempat yang sesuai tujuan meski bukan passion. Bisa juga tetap pada hal yang disuka atau passion kita tapi suatu sektor yang gak bersinggungan dengan passion.
Sometime you have to follow your passion. Sometime you don't have to.
Komentar