Langit (4)
Langit seperti tidak mau mendengar apapun. Bintang memang sudah banyak membantu tapi tidak begitu saja merubah sesuatu. Matahari kembali bercerita dan kini mengajak Awan.
Entahlah mengapa harus Awan yang hadir di sini. Mungkin untuk menjadi perantara lain, pikir Langit demikian. Awalnya ia tidak mau masuk ke dalam cerita bercerita ini. Sayangnya, pembicaraan Awan dan Matahari sangat bersangkut paut dengan Langit.
Cerita mengalir, memulai kisah dari hulu ke hilir tapi tidak mampu mencapai lautan luas. Bulan belum juga angkat bicara, inilah yang membuat percakapan mereka tidak juga berujung. Sekali lagi, pikiran Langit memang benar. Mereka perlu duduk manis meski bercerita terlalu sadis.
"Sudahlah," pada akhirnya kata-kata itu yang keluar dari mulut Awan. Ini memang tidak sederhana sehingga perlu disederhanakan. Meluruskan pikiran agar mampu berjalan lebih baik lagi. Hingga menunggu merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan Matahari.
Komentar