Menemukan Ketenangan Saat Badai



Kondisi pandemi seperti ini emang bisa bikin sebagian orang gak tenang. Ada yang usahanya bangkrut, ada yang harus dirumahkan, ada yang bahkan diberhentikan. Mau brand besar atau brand kecil, punya kesulitannya masing-masing. Tempat makan yang terkenal dan besar aja harus turun ke jalan buat menawarkan dagangannya.

Terus gimana menemukan calmness di kondisi yang chaos?

Rumusnya 3M. Apa aja itu?
1. Menerima
Ini adalah akhlak utama seorang hamba. Tenang kepada Allah, yakin akan bertemu dengan Allah, ridho dengan ketetapan Allah, dan merasa cukup dengan pemberian Allah.
2. Mengadu
Adukan segalanya kepada Allah. Pekara sendal putus aja harus meminta dan mengadu pada Allah, apalagi perkara yang lebih besar.
3. Merayu.
Berikan usaha yang terbaik. Seperti Ibunda Siti Hajar saat mencari air untuk anaknya, Ismail. Ingat, bagian kita itu usaha, hasil dan takdir itu bagian Allah. Jangan ikut campur ya hehe.

Simple kan? Mungkin kita malah udah sering dengar pembahasan ini dari para ustadz. Pertanyaannya, udah tau tapi kenapa banyak yang gak praktekkan?

Karena ada rasa gak yakin ke Allah. Coba jawab ini, pernah gak nitipin barang ke orang yang kita kenal? Perasaannya gimana? Ada perasaan khawatir dan was was kan? Nah, pun sama dengan perasaan kita ke Allah. Kita gak yakin karena kita gak kenal. Hasilnya apa? Kita jadi khawatir dan takut akan segala ketetapan Allah.

Jadi gimana caranya?
Kenalan. Orang jadi kenal biasanya karena sering ngobrol. Maka ngobrollah dengan Allah melalui doa dan dengarkan Allah melalui Al-Quran. Selanjutnya timbullah percaya. Terakhir, hadirlah perasaan lapang dan menerima.

-----

Resume: Webinar Teras PPA - The New Success

Komentar

Sering Dibaca

Wreck It Ralph: It's about how much you believe in your self

Senin, 10 Februari 2013

my first entri \^~^/