Ketika Muslim Bekerja Sama
Ternyata kita punya projek bersama, ya. Projek yang menjadi perjuangan jutaan orang. Membangun 'Din' dan jangan berpecah belah di dalamnya (QS. 42: 13).
Membangun 'Deen' seperti membangun bangunan. Masing-masing kita meletakkan batu bata dan berjuang dengan usahanya masing-masing. Jadi lihatnya secara luas, gambaran besar dari projek kita ini. Semakin banyak orang yang membantu membangun 'Deen' maka akan semakin baik.
Tapi, bagaimana memotivasi seseorang melakukan projek ini?
Mari kita lihat bagaimana Allah memotivasi Rasulullah.
Ada 3 golongan yang Rasulullah hadapi saat di Makkah, penyembah berhala, kaum nasrani, dan yahudi. Mereka selalu berkata ini itu pada Rasulullah.
"Kenapa sih kamu lakuin ini?"
"Kenapa sih lakukin itu?"
"Buang waktu tau gak!"
Terus menerus mereka berkata demikian. Tentu ini bisa menggoyahkan motivasi kita kan? Apalagi yang berkata demikian adalah orang-orang yang kita cinta dan hormati. Oke, sekarang mari kita cek QS. 42: 13 -14.
۞ شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحًا وَٱلَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِۦٓ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓ ۖ أَنْ أَقِيمُوا۟ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا۟ فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى ٱلْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ ٱللَّهُ يَجْتَبِىٓ إِلَيْهِ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِىٓ إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ
Terjemah Arti: Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).
Allah berfirman tegakkanlah agama dan jangan terpecah belah. Lalu Allah melanjutkan dengan kalimat "agama yang diserukan Rasulullah amat berat".
Rasulullah pun sadar bahwa apa yang beliau bawa tidaklah mudah. Allah sendiri yang mengakatan begitu. Jadi buat apa Rasulullah mengajak orang lain untuk beriman?
Nah, jawabannya ada di lanjutan ayatnya. Allah yang mengkehendaki orang yang diberi petunjuk.
وَمَا تَفَرَّقُوٓا۟ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِىَ بَيْنَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُورِثُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِنۢ بَعْدِهِمْ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيبٍ
Terjemah Arti: Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu.
Komentar