Takdir Manis Itu Bernama Es Krim

Ada satu stasiun yang banyak banget penjual makanannya. Loh biasanya kan emang gitu? Hmm iya sih tapi yang ini stasiunnya strategis banget. Deket mall, kampus, dan kantor. Jadi bakal banyak mahasiswa dan pegawai. Gua juga suka ke sini buat urusan cetak-cetakan atau cuma sekedar main.

Dari sekian banyak makanan, gue paling suka es krim yang ada di belakang stasiun. Nama kedai es krimnya di ambil dari nama stasiun itu, Es Krim Pocin namanya. Tapi bisa disebut kedai gak ya? Ukurannya kaya toko-toko kecil lainnya sih. Lu cuma bisa duduk bentar buat nunggu es krim lu jadi atau sekedar makan itu es krim sampai habis. Tanpa nongkrong-nongkrong terlalu lama ya gengs.

Sebenarnya es krimnya biasa aja. Sama kaya es krim cone yang lain. Pendampingnya ini yang istimewa. Emang lah kalau pendampingnya oke, mereka akan jadi pasangan yang oke juga. Halah~

Di sini kamu bisa milih mau es krim yang di tambah waffle, minuman, atau pure es krim. Buat harga, bagi gua sih terjangkau. Masuk diakal lah harganya. Contoh lu beli es krim dengan teh tarik. Harganya tuh sama aja kaya beli teh tarik susu telkom dicampur es krim alfamidi.

Gua gak bilang ini enak banget ya. Jadi jangan berharap atau berekspektasi lebih. Kaya kejadian kemarin Sabtu siang pas lagi nyari minuman di sekitar Stasiun Pocin. Awalnya udah ngebayangin tuh teh poci dingin yang sering mangkal. Seger pisanlah. Eh, ternyata gak ada.

Sempet hopeless dan hampir beli minuman botol. Tapi masih pengen usaha nyari minuman yang seger. Nemulah teh tarik dan teh-teh sejenisnya. Berhubung penjual tehnya ga ada jadi gua nanya ke abang sebelah.
"Bang, ini tukangnya ke mana ya?"
"Lagi solat neng."
"Oh iya, bang."
"Lagi solat."
"Iya, bang."
"Solat."
"Iya."
"Mau nungguin?"
"Deuh pergi juga dah."

Wkwkw ga gitu sih percakapannya. Emang pengen nungguin tadinya, tapi kayanya masih lama. Yaudah tuh jalan lagi ke arah jalan raya yang menuju Margo Siti.

Sempet terbersit pengen Es Krim Pocin. Tapi setiap ke sini kedainya selalu tutup. Gak pernah sesuai harapanlah.
"Gak apa-apa cek dulu sebelum jauh."

Wih! Ternyata buka. Senangnya dalam hatilah. Gua mesen es krim good day vanilla latte. Cuma nungga sekian menit dan wala~ minuman pengusir dahaga datang. Indah bangetlah penampakan itu minuman.

Bener bangetlah, ekspektasi berlebihan kadang lebih sering buat kita kecewa. Padahal realitanya bagus-bagus aja, tapi karena udah ekspektasi tinggi dan gak sesuai harapan kita malah kecewa. Bermimpi tinggi boleh banget, berekspektasi tinggi bahaya banget.

Slow aja. Biarkan esok jadi rahasia. Jangan terlalu berekspektasi karena pada akhirnya kita hanya akan bertemu realita. Seperti kisah tadi. Meski takdir berkata gua akan ketemu es krim, tapi kalau dari awal udah berekspektasi ketemu Es Krim Pocin mungkin senengnya gak akan kaya gitu.

Yup, takdir es krim ini semakin manis karena tidak berharap lebih.

Komentar

Sering Dibaca

Review: Sunnah Sedirham Surga

3 Penyanyi Ballad yang Harus Kamu Dengar