Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Takdir Manis Itu Bernama Es Krim

Ada satu stasiun yang banyak banget penjual makanannya. Loh biasanya kan emang gitu? Hmm iya sih tapi yang ini stasiunnya strategis banget. Deket mall, kampus, dan kantor. Jadi bakal banyak mahasiswa dan pegawai. Gua juga suka ke sini buat urusan cetak-cetakan atau cuma sekedar main. Dari sekian banyak makanan, gue paling suka es krim yang ada di belakang stasiun. Nama kedai es krimnya di ambil dari nama stasiun itu, Es Krim Pocin namanya. Tapi bisa disebut kedai gak ya? Ukurannya kaya toko-toko kecil lainnya sih. Lu cuma bisa duduk bentar buat nunggu es krim lu jadi atau sekedar makan itu es krim sampai habis. Tanpa nongkrong-nongkrong terlalu lama ya gengs. Sebenarnya es krimnya biasa aja. Sama kaya es krim cone yang lain. Pendampingnya ini yang istimewa. Emang lah kalau pendampingnya oke, mereka akan jadi pasangan yang oke juga. Halah~ Di sini kamu bisa milih mau es krim yang di tambah waffle, minuman, atau pure es krim. Buat harga, bagi gua sih terjangkau. Masuk diakal lah ha...

Main ke KOCCA

Gambar
Pernah gak sih kamu bertanya-tanya kenapa kartun-kartun Korea bisa masuk ke Indonesia. Contohnya Pororo dan Tayo yang mulai disukai anak-anak Indonesia, atau Pinkfong yang menjamur dengan lagu Baby Shark-nya. Sampai-sampai ada show Pinkfong di Central Park dan Neo Soho. Nah, salah satu alasan kartun-kartun Korea bisa semasif itu di Indonesia karena adanya agen konten kreatif dari Korea atau KOCCA ( Korea Creative Content Agency ). KOCCA yang dibaca kokka dan bukannya koca ini merupakan salah satu ‘utusan’ dari pemerintah Korea yang bertugas memasarkan konten-konten kreatif dari Korea. Gak Cuma kartun, games dan musik pun juga menjadi konten kreatif. Biasanya kartun macam Pororo dan Tayo ditawarkan ke televisi lokal untuk ditayangkan. Kalau games biasanya masuk ke PS. Kalau musik, masuk ke mana-mana ini mah. Salah satunya Mama Music Award yang sempet diadain di Jakarta beberapa waktu lalu. Acara musik ini juga kerja sama dengan KOCCA Indonesia. Secara pekerjaan sih...

Kenalan dengan Temannya Baby Shark

Gambar
Baby Shark , siapa yang gak tau dengan lagu yang satu ini? Kayanya hampir sebagian besar anak kecil tau betul lagu dan gerakan Baby Shark . Apalagi beberapa iklan di televisi memakai lagu ini untuk komersial. Tapi, kamu tau gak sih kalau ada tokoh utama lain di lagu Baby Shark selain si Shark itu sendiri? Oke, let me introduce the main character of this popular song. Kalau kamu perhatiin, ada sosok karakter kartun lucu yang muncul di video Baby Shark . Warnanya pink dengan kalung bintang di lehernya. Ini dia, Pinkfong . Coba cari di Youtube dengan keyword ‘ Pinkfong ’, ada banyak lagu anak-anak lainnya yang dibawakan oleh si Pinkfong. Ada Monkey Bananas yang musiknya mirip-mirip Baby Shark , ada I’m Little Teapot yang udah biasa dinyanyiin anak-anak dengan versi Indonesianya ‘Teko Kecil’. Pinkfong sendiri mengusung tema song, dance, and learn . Intinya anak-anak diajak untuk belajar sambil nyanyi dan goyang. Eh menari sih lebih tepatnya. Pinkfong hanya akan kamu ...

Ini Mitos IPB (?)

Gambar
Mitos kampus selalu menjadi bahasan menarik di kalangan mahasiswa, tidak terkecuali di IPB. Dari sekian banyak cerita, KITA telah merangkum lima mitos teratas yang wajib kamu tahu. 1. Hantu di pohon dekat asrama A5 Kala itu asrama A5 masih terletak di daerah IPB belakang. Buat anak PPKU, mungkin sekarang lebih mengenalnya dengan A6. Alkisah ada seorang mahasiswi A5 yang tiba-tiba saja tidak sadarkan diri. Ketika ditanyakan, ternyata dia melihat sesosok perempuan di pohon dekat A5. Waduh perempuan beneran atau bohongan, tuh? 2. Nona baju putih Wisma Landhuis Sebagian besar orang percaya bahwa Wisma Landhuis pernah ditinggali oleh keluarga Belanda. Apalagi bentuk bangunannya memang sedikit berbeda dan terlihat ala-ala Belanda, gitu. Jadi tidak heran jika ada mitos nona Belanda berbaju putih yang mendiami wisma tersebut. 3. Satpam terbang Mitos yang satu ini sangat terkenal dikalangan mahasiswi yang asramanya bertingkat lebih tinggi dari yang lain, sebut saja A4. ...

Review Singkat: Not All Heroes Wear Capes

Artis: Owl City Judul: Not All Heroes Wear Capes Tipe: Single Rilis: 2017 Kado apa yang ingin kamu kasih ke Ayah di Father’s Day nanti? Adam Young aka Owl City punya caranya sendiri dalam mengungkapkan perasaan kepada Ayahnya. Adam menuliskan sebuah lagu berjudul ‘Not All Heroes Wear Capes (tidak semua pahlawan menggunakan jubah)’ sebagai kado spesial untuk sang Ayah. Ia mengaku tidak pandai dalam menyampaikan perasaan secara langsung sehingga menjadikan musik sebagai medianya. Lagu yang dibawakan secara akustik ini memiliki lirik yang begitu menyentuh. Adam mengatakan semakin bertambahnya umur, semakin memberikan inspirasi baginya untuk menulis lagu tentang hubungannya dengan orang lain. Bagi Adam, salah satu hubungan terpenting dalam hidupnya adalah hubungan dengan Ayah. Ia berkata, “I imagine to everyone else, he is just a normal guy, but to me, he is a hero.” Bahkan ayahnya, Randy Young, dimunculkan pada video klip dari lagu ini.

Review Singkat: Sila Ke-6

Gambar
Judul: Sila Ke-6:  Kreatif Sampai Mati Penulis: Wahyu Aditya Genre: Inspirasi Rilis: 2013 Ada yang beranggapan, kreatif adalah bakat yang diturunkan pada segilintir manusia. Mungkin kita pun meyakini kreatif itu bukan sesuatu yang bisa dipelajari. Melalui buku ini, Wahyu Aditya menyakinkan kita bahwa kreatif lebih kepada mengubah pola pikir. Kreatif adalah membalikkan cara pandang, penting karena sebagai cara hidup sehingga menjadi hak semua manusia, dan kreatif itu memang harus sampai mati. Buku ini memiliki 17 bab dengan jumlah halaman sebanyak 302. Dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, penulis berhasil membuat pembaca mampu bertahan lama membaca bab demi buku Kreatif Sampai Mati. Selain itu, pembaca juga tidak perlu membaca bab secara berurutan karena setiap bab berdiri sendiri dan tidak berikatan. Menariknya lagi, pembaca juga bisa menggambar desain cover buku ini sendiri. Penasaran seperti apa bentuk bukunya?

Review SIngkat: IT

Gambar
Judul: IT Sutradara: Andy Muschietti Genre: Horor Rilis: 2017 Balon merah, gorong-gorong, dan badut. Agaknya ketiga hal tersebut telah menjadi ciri khas tersendiri dari film ini. IT berkisah tentang makhluk seram berwujud badut yang menculik dan membunuh anak-anak di kota kecil bernama Derry, Maine. ‘The Losers Club’, sekumpulan anak-anak yang tinggal di kota tersebut pun tidak luput dari teror. Mereka memutuskan untuk bersatu dan melawan badut tersebut, menghentikan teror yang terus menerus berulang di kota Derry. Andy Muschietti bukan tergolong baru dalam film bergenre horor. Sebelumnya dia juga menyutradarai film horor berjudul ‘Mama’. Namun, kali ini Andy membawakan film IT dengan cara yang berbeda. Tidak hanya berhasil membuat penonton takut, Andy juga mampu membawakan kisah The Losers Club dengan begitu menyentuh sekaligus lucu dan menghibur. Selaku penulis novel IT, Stephen King bahkan mengaku tidak menyangka hasilnya akan sebaik ini. Ia begitu menyukai fil...