Saldina



Senin, 20 Oktober 2014 / 20.43 / Wisma Saldina, Babakan Lio

‘Apa hal yang paling menyedihkan?’
Pertanyaan ini sedikit menggangu dan sejenak membuat otak ini bekerja. Mungkin banyak hal yang menyedihkan tapi apa yang tersedih dari yang paling sedih? Lalu, semua ini mengingatkan pada seseorang yang disayang, dirindukan, tapi sulit ditemui, setidaknya untuk saat ini di dunia ini. Sedih dan menyakitkan karena meski keinginan untuk bertemu sangat besar, nyatanya itu hanya keinginan semu. Pada akhirnya kita sadar itu tidak mungkin, perlahan entah kenapa semua cerita tentang mereka yang dirindukan hilang. Berubah menjadi seperti mimpi, mimpi di siang hari yang bahkan kita tidak yakin bahwa itu mimpi. Sesuatu yang sulit dipercaya bahwa semua itu ada.
Sama halnya dengan fase kehidupan yang pernah kita lewati. Seberapapun kita ingin kembali, seberapapun masa itu sangat berarti, kenyataannya semua itu telah berlalu dan telah berubah menjadi ‘kenangan’. Esok menjadi hari ini, hari ini menjadi kemarin, kemarin jadi masa lalu. Jika tidak ada sesuatu yang dapat meyakinkan bahwa saat itu pernah ada, rasanya segala hal tentang kemarin memang hanyalah mimpi di siang hari. Pun sama dengan rasa yang kita miliki saat ini. Yakinkah semua yang kita miliki, yang kita rasakan, yang kita yakini tetap sama, dan tidak berubah sedikit pun? Lagi, pertanyaan baru telah mengganggu.

Komentar

Sering Dibaca

Wreck It Ralph: It's about how much you believe in your self

Senin, 10 Februari 2013

my first entri \^~^/