Senin, 10 Februari 2013


Beasiswa Tanoto foundation. Hmm menyalahkan orang lain akan terasa lebih nyaman. Rasa bersalah dan menyesal sedikit berkurang, tapi beban yang ditanggung tetap saja sama. Hari ini hari terakhir pengumpulan berkas beasiswa Tanoto. Sebulan lebih beasiswa ini dibuka. Sayangnya, persiapan yang aku lakukan hanya kurang dari satu minggu. Jika sesuai yang diperhitungkan, seharusnya hari Jumat lalu berkas ini telah dikirmkan. Ya, sama seperti perumpamaan integral. Kita punya rumus dan perhitungan tapi nantinya tetap saja akan ada konstanta yang tidak diketahui. Konstanta itu bisa saja mengubah seluruh hasil yang telah diprediksi. Dalam kasusku kali ini, konstanta itu adalah surat rekomendasi Ditmawa. Perginya si ‘bapak penanda tangan’ menjadikan surat tersebut baru bisa dikeluarkan minimal hari Senin ini. Surat bisa saja baru selesai sore dan kantor Pos pun tutup sore. Mungkin aku harus mengirimnya lewat JNE. Yah entahlah, setidaknya aku bisa mengirimkannya. Lain halnya jika ada konstanta lain yang tidak diketahui. Mungkin berkas itu baru bisa dikirm entah kapan.

Saat tulisan menjadi tempat mencurahkan hati. Saat dituliskan perasaan benar-benar tercurah. Saat tulisan kembali dibaca, semua perasaan dan kejadian itu hanyalah sebuah kenangan.
Sama halnya dengan luka, awalnya sakit tapi perlahan akan hilang rasanya. Akhirnya, hanya bekas yang tertinggal. Tidak ada rasanya tapi tetap bisa terlihat.

Komentar

Sering Dibaca

Wreck It Ralph: It's about how much you believe in your self

my first entri \^~^/